Sabtu, 20 Maret 2010

Bukti Khasiat Gamat Menyembuhkan Luka Bakar

luka bakarMiranti Hanindya Ismadi seperti bocah seusianya yang asyik bermain usai pulang sekolah. Umurnya pada 7 Oktober mendatang genap 8 tahun. Padahal enam bulan silam, Miranti adalah anak pemurung. Kulit dadanya melepuh karena tersiram air panas ketika hendak mandi sore. Wajah bungsu dua bersaudara itu murung.

Sore itu Miranti baru saja menyampirkan handuk merah muda di balik pintu kamar mandi. Ia keluar sesaat untuk mengambil pasta gigi. Ketika melangkah meninggalkan kamar mandi itulah ia bertubrukan dengan Sukeni, pramuwisma di rumahnya, yang membawa air panas. Keruan saja air itu tumpah menyiram dada. Ia berterika-teriak, 'Tolong... tolong....' Danu Ismadi membawanya ke dokter terdekat. Dokter meresepkan antibiotik, luka bakar oles, vitamin, dan kolagen.

Namun, Danu hanya memberikan antibiotik sebagai pencegah infeksi. Obat lain yang diresepkan dokter ditinggalkan. Beberapa menit sebelum ke dokter, Danu mengoleskan jel teripang di atas luka anaknya. 'Untuk perbaikan kulit saya lebih percaya pada teripang,' kata Danu. Selain obat luar yang dioleskan, Miranti juga mengkonsumsi ekstrak teripang. 'Rasanya dingin, panas luka langsung hilang,' kata Miranti. Dalam sehari ia mengkonsumsi 3 kali masing-masing 2 sendok makan.

Malam harinya, Miranti tetap dapat tidur tenang. Tak ada erangan lantaran sakit atau nyeri akibat luka air panas itu. Setiap hari ia disiplin mengkonsumsi ekstrak teripang dan obat oles. Sepekan kemudian, ia merasakan bedanya. Kulit yang semula meregang dan kaku menjadi lebih elastis dan lentur. Luka itu semakin menutup dan tidak menghitam. Rasa nyeri juga berkurang. Lima belas hari berselang, luka di dada kanannya itu mengering dan terkelupas, lalu tumbuhlah kulit baru yang tidak meninggalkan bekas luka.

Kolagen

Menurut dr Dendi Sudiono SpKK, spesialis kulit dan kelamin, 'Untuk mengatasi luka bakar diperlukan bahan-bahan yang mengandung banyak kolagen. Sejatinya kulit kita mempunyai senyawa kolagen. Senyawa itu terbentuk dari jaringan serabut elastin dan serabut kolagen. Keduanya bahu-membahu, saling mengisi, dan membuat keras serta kencang lapisan kulit bagian atas. Selain itu, kolagen juga menyumpal bagian permukaan kulit yang tak merata, termasuk keriput serta kulit bekas jerawat.

Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam tubuh menurun. Pada awal usia 30 tahun, produksi kolagen menurun drastis. Dampaknya matriks kolagen kulit menjadi rentan terhadap serangan lingkungan luar dan mudah rusak. Makin sedikit jumlah kolagen, kulit tampak transparan dan kurang elastis. Akibatnya banyak garis penuaan dan kerutan. Oleh karena itu untuk mencegah kerutan, banyak orang menggunakan kolagen. Lewat teknik penyuntikan, bagian tubuh yang menua diisi kolagen. Hasilnya, kulit menjadi kencang dan tampak muda kembali.

Keampuhan ekstrak teripang untuk mengatasi luka bakar amat sohor di Malaysia. Dr Yakob Hasaan dari Universitas Malaya membuktikannya. Neneknya pernah menjalani operasi leparaktomi alias pengambilan kulit perut di bagian tengah. Darah terus mengalir dari bekas sayatan dan luka kian meluas. Setelah meminum air rebusan teripang selama seminggu, luka sepanjang 15 cm itu kering serta perih pun hilang.

Lantaran penasaran, Hassan membawa rebusan teripang ke laboratorium di Kualalumpur, Malaysia. Ahli farmakologi klinis itu membuat percobaan. Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok II, yodium; kelompok III, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.

Menurut Prof Zaiton Hassan dan M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia, efek penyembuhan luka itu juga lantaran kandungan asam lemaknya. Kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus antara lain miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, behenat, erusat, eicosapentaenat (EPA), dan docosahexaenat (DHA). Kedua senyawa terakhir itulah yang berperan memperbaiki jaringan rusak.
Awet muda

Selain teripang, organ yang kaya kolagen antara lain plasenta bayi. Plasenta mengandung senyawa amnion segar yang kaya kolagen. Oleh sebab itu, plasenta bayi yang dilahirkan ibu sehat mempercepat menutupnya luka bakar. Sayang, tak mudah mendapatkannya. Teripang juga kaya kolagen. Kadarnya mencapai 86%. Untuk mencarinya juga relatif mudah. 'Teripang efektif menutup luka juga karena memiliki faktor penumbuh sel,' kata dr Maria Theresia Karnadi, kepala Poliklinik Kejaksaan Tinggi Jakarta Selatan.

Itu terlihat dalam regenerasi sel. Buktinya ketika satwa laut itu terbelah menjadi 2 bagian, cepat menyatu kembali, hanya dalam 9-90 hari. Dengan kemampuan itulah luka bakar Miranti pulih. Dengan khasiat itu, ekstrak teripang menjadi pilihan untuk menjaga elastisitas kulit sehingga kelihatan lebih muda. Bukankah awet muda menjadi dambaan setiap orang? Impian itu diperoleh dengan menyuntikkan kolagen asal sapi yang harganya jutaan rupiah. Jalan lain rutin mengkonsumsi ekstrak teripang. (Vina Fitriani)

Khasiat Gamat Untuk Peredaran Darah

aliran darahJika duduk atau berbaring menjadi aktivitas rutin Anda, bersiaplah untuk meninggal mendadak! Apalagi jika rutinitas itu ditambah dengan merokok lebih dari 15 batang per hari. Sebab, kurang olahraga dan merokok berujung penebalan dan pengerasan pembuluh darah alias arteriosklerosis. Akibatnya, kontaminasi benda asing mudah membuat penggumpalan darah yang terus besar. Saat itulah maut langsung menjemput.

Fenomena itu disebut emboli. Sedangkan kontaminan penyumbat yang ikut dalam aliran darah disebut embolus. Bentuk embolus bisa padat: berasal dari kumpulan darah, kelompok sel tumor, atau kelompok bakteri. Jaringan embolus berbentuk cairan berupa zat lemak dan amnion, sedangkan yang bersifat gas dapat berupa udara, gas nitrogen, dan karbondioksida. Embolus sering ditemukan pada vena, arteri berbagai organ, pembuluh limfa, dan jantung.

'Jika tubuh tak mampu memecah gumpalan itu, akibat paling parah adalah kematian mendadak,' kata Dr Dewata Dermawan SpPD, ahli penyakit dalam, RS Internasional Bintaro, Tangerang. Jika tidak, terjadi kematian jaringan berakibat stroke dan metastasis tumor ganas. Sayang, meski risiko tinggi, banyak dokter masih awam dengan penyakit ini. Sebab, gejala penyakitnya tak khas. Gumpalan arteri kerap dianggap sebagai tumor. Itulah yang terjadi pada Kwang Kieng Eng.

Sesak napas

Awalnya, sesak napas menghantui hari-hari wanita berusia 67 tahun itu. Berjalan sedikit saja dadanya menyempit, sulit menghirup udara, dan kerap kali berujung anfal. Penderitaan itu juga ditambah batuk kering berkepanjangan. Ketika dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis tumor paru-paru. Sebab, monitor pemindai menunjukkan adanya gumpalan di arteri paru-parunya. Namun, setelah diperiksa dengan metode CEA, tumor tak terdeteksi.

Diagnosis lainnya, virus tuberkulosis bersarang di organ pernapasannya itu. 'Melihat gejala sesak napas dan denyut jantung cepat, dokter biasanya mendiagnosis radang paru, asma, atau jantung koroner,' kata Dewata. Itu sebabnya, walau Kwang berulang-ulang dirawat di rumahsakit dan banyak mengkonsumsi obat, penyakitnya tak kunjung sembuh.

Titik terang kesembuhan datang setelah setahun menderita. Ahli medis menganjurkan untuk melakukan MSCT scan thorax dengan 64 slide. Hasilnya, terlihat jelas ada gelembung udara berukuran sekepalan tangan menyumbat arteri paru-paru kiri. Kwang pun dianjurkan menjalani operasi pengambilan gelembung udara. Caranya,jantung dan paru-paru dinonaktifkan sementara. Namun, cara ini berisiko kematian. Lantaran takut, Kwang memilih berobat dengan pengencer darah Simarc 2 dan Phirmarion.

Sayang, kesembuhan bak fatamorgana. Nilai INR (International Normalized Ratio), penanda laju aliran darah masih tetap di bawah standar. INR adalah angka perbandingan waktu beku protombin setiap pemeriksaan laboratorium. INR diperiksa untuk mengetahui tingkat pembekuan darah. Biasanya INR diperiksa bila dokter berencana memberi obat antipembekuan darah. Nilai normal INR antara 1,5-2,5. Bila nilainya rendah berarti darah cenderung membeku. Obat antipembekuan darah diberikan hingga nilai INR normal.
Lancar

Nilai INR yang tak kunjung stabil, membuat Kwang tetap sulit bernapas dan bergerak. Lantas, ketika kerabatnya menyodorkan suplemen berbahan teripang, Kwang mencobanya. Ramuan itu dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan, tiga jam setelah mengasup obat pengencer darah. Setelah sebulan mengkonsumsi, Kwang merasakan perubahan. Badannya lebih bugar dan bisa kembali beraktivitas.

Ketika diperiksa di laboratorium nilai INR-nya mencapai 7,5. Nilai itu lebih tinggi daripada kadar normal. Artinya kecenderungan darah Kwang untuk cepat membeku minim. 'Padahal, diagnosis dokter, INR ibu saya takkan lebih dari 2,5,' kata Tan Yen Yen, putri Kwang. Walau telah meninggalkan obat dokter, penggumpalan udara di jaringan darah paru-paru hilang dan darah pun kembali mengalir lancar. Tubuh Kwang lebih bugar dan varisesnya yang menahun pun ikut lenyap.

Efektivitas teripang mengencerkan darah beku disebabkan kandungan mucopolusacharida (MPS) yang populer sebagai glycosaminoglycans (GAGs). 'MPS bersama GAGs memberikan efek pelendiran dinding sel,' kata Walter K M Yee, ahli gizi dari Luxor Network, Malaysia. Artinya teripang sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran darah.

Nanas juga bisa digunakan sebagai pengencer darah. Sebab enzim bromelain yang terkandung memiliki sifat antikoagulan dan mengencerkan lendir dalam saluran pernapasan. 'Namun, pencegahan lebih penting,' kata Dewata. Pencegahannya dilakukan secara farmakologis dengan obat dan nonfarmakologis. Pencegahan nonfarmakologis dengan cara memobilisasi tubuh agar tidak diam alias banyak bergerak meskipun hanya menggerakkan tangan dan kaki. Dengan begitu, aliran darah tak cepat beku dan tersendat. (Vina Fitriani).

Nyeri Sendi Sembuh Dengan Gamat

nyeri sendiLucia Maria Idayanti Pusparini terbangun begitu mendengar bunyi teklik... teklik.... Sumber bunyi itu adalah ibu jari tangannya yang tiba-tiba bengkok, sulit digerakkan. Rasa nyeri merambat di sekujur jempol tangan kanannya hingga ia memekik sakit.

Semula Lucia Maria Idayanti Pusparini menduga ia terkilir. Oleh karena itu keesokan paginya ia memanggil tukang pijat untuk mengurut ibu jarinya. Namun, kejadian seperti malam itu kembali terulang. Malahan nyeri sendi tak hanya di tangan, tetapi juga jari kaki. Persendian kakinya memerah. Ia menitikkan air mata menahan nyeri. Kondisi itu yang mendorong Lucia memeriksakan diri ke klinik.

Dokter mendiagnosis hiperurisemia alias kelebihan asam urat. Itu merujuk pada hasil laboratorium yang menunjukkan kadar asam uratnya 8,9 mg/dl. Kadar normal untuk perempuan berkisar 2,6-6 mg/dl. Setelah mengetahui biang keladi rasa nyeri, pada pertengahan Agustus 2007 ia mengkonsumsi pereda asam urat dan analgesik yang beredar di pasaran.
Kebutuhan kecil

Gangguan kesehatan itu menghambat aktivitas Lucia sebagai perawat. Kegiatan mengisi waktu luang dengan membuat manik-manik dan beragam kue juga sulit dilakukan. Asam urat alias gout sejatinya adalah penyakit lama. Bapak kedokteran, Hippocrates, mengenal asam urat pada 2.000 tahun lampau. Karena saat itu kerap menyerang keluarga menengah atas, asam urat disebut penyakit raja.

Menurut dr Tomi Hardjatno MS, staf pengajar Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, asam urat hasil akhir metabolisme purin. Fungsi asam urat membentuk inti-inti sel. Namun, jumlah yang diperlukan tubuh sangat kecil. 'Secara normal tubuh mengeluarkan sisanya melalui usus atau pun feses sebanyak 20% dan 80% sisanya dikeluarkan dalam bentuk urine dengan perantaraan ginjal,' tutur Tomi.

Dokter Suryo Wibowo mengatakan asam urat merupakan asam berbentuk kristal, hasil akhir metabolisme purin. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Artinya kebutuhan purin dari makanan hanya 15%. Konsumsi alkohol, telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat, limpa- meningkatkan kadar asam urat. Itu akibat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, berbentuk butiran, dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan nyeri. Asam urat berlebih berpadu dengan natrium dan membentuk kristal natrium urat.
Lipoksigenase

Ketika obat-obatan antiasam urat yang ia konsumsi tak kunjung menyembuhkan, Lucia menerima saran tetangganya, Siska. Siska menyarankan agar Lucia mengkonsumsi ekstrak teripang. Pada Oktober 2007, mulailah Lucia mengkonsumsi 2 sendok makan ekstrak teripang. Frekuensinya 2 kali sehari. Baru beberapa hari menyantap ekstrak satwa laut itu, ia merasakan badannya serasa dipukuli. Lucia sempat ragu.

Siska kembali menyarankan agar konsumsi terus dilanjutkan. Tubuh yang sakit itu pertanda ekstrak teripang sedang bekerja. Sepekan kemudian perempuan kelahiran 12 September 1959 itu memekik kegirangan. Ibu jari tangan kanannya yang selama 2 bulan kaku mulai leluasa digerakkan. Lucia senang bukan kepalang sehingga ia melanjutkan konsumsi teripang.

Tiga bulan setelah rutin mengkonsumsi ekstrak teripang, ia memeriksakan diri ke klinik. Hasilnya, kadar asam uratnya 5,9 mg/dl. Meski demikian ia tetap mengkonsumsi ekstrak beche de mer- sebutan teripang di Perancis-untuk menjaga kesehatan. Di Pulau Langkawi, Malaysia, teripang sohor sebagai obat nyeri sendi akibat asam urat. Kepada Trubus, ahli nutrisi Walter Kee Mun Yee alumnus Wisconsin University mengatakan teripang mengandung kondroitin sulfat dan glukosamin.

Kondritin sulfat berperan memulihkan penyakit sendi. Sedangkan glukosaminoglikan merupakan zat antithrombogenik pelancar peredaran darah yang menggumpal. Pada penderita asam urat, jumlah glukosamin dan kondritin sedikit.

Riset Dr Mittchell Kurk dari Pusat Revitalisasi Biomedis, New York, Amerika Serikat, menunjukkan teripang berkhasiat meningkatkan kesehatan fi sik bagi 70% penderita radang sendi akibat asam urat. Ini akibat glukosamin merangsang tubuh mensekresikan cairan sinovial untuk lubrikasi persendian. Menurut dr Zen Djaja MD, dokter di Malang, Jawa Timur, satwa anggota famili Holothuriidae itu mengandung asam lemak 12-MTA alias metthyltetradecanoic acid.

Asam itu ampuh menghadang enzim 5-Lox atau populer sebagai lipoksigenase, enzim yang mengoksidasi lemak tak jenuh menjadi peroksida. Menurut dokter tersebut bahwa kolagen dalam teripang mengaktifk an enzim urikase sehingga lebih aktif memecah asam urat menjadi allantoin. Dengan demikian asam urat tidak menumpuk dan menimbulkan radang sendi. (Faiz Yajri)

Minggu, 07 Maret 2010

Penemu Resep Gamat

gamat nanasPenelitian itu membuat Hassan Yaacob, dosen Universitas Malaya, Malaysia terheran-heran. Sembilan tahun belajar Farmakologi klinis di Inggris tak kunjung menemukan jawaban atas fenomena itu. Oleh karena itu, ketika tiba di Kualalumpur, ia membawa rebusan 5 teripang ke laboratorium. Di sanalah ia membuat percobaan.

Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok ke-2, yodium; kelompok ke-3, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.

Asam amino

Riset yang ditempuh Hassan Yaacob merupakan penelitian pertama yang mengungkap khasiat gamat-sebutan teripang di Malaysia. Setelah itu peneliti-peneliti lain berbondong-bondong menyingkap tabir gamat pada 1995. Di Universitas Kebangsaan Malaysia, misalnya, Prof Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih, teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus memiliki efek antibakteri. Ketiga anggota famili Holothuriidae itu juga terdapat di perairan Indonesia.

Dalam riset itu Ridzwan menggunakan jasa bakteri Streptococcus faecalis penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. viridans perusak katup jantung, S. pneumoniae penyebab radang paru-paru dan sinusitis akut, Staphylococcus aureus penyebab meningitis, dan Proteus mirabilis penginfeksi luka. Total jenderal ada 7 bakteri yang diuji pada riset itu. Para makhluk superliliput itu terbukti terhambat pertumbuhannya setelah diberi ekstrak teripang.

Gamat menjadi khazanah kami untuk pengobatan alami, ujar Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia, ketika diwawancarai Trubus. Lebih dari 10 penelitian dibiayai oleh pemerintah Malaysia untuk mengeksplorasi potensi teripang sebagai penyembuh. Zaiton bersama M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia meneliti kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus.
Penelitian selama setahun itu mengungkap 11 asam amino pada teripang: miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat, behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang diduga mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam.
Kandungan asam eicosapentaenat (EPA) dan asam docosahexaenat (DHA) relatif tinggi, masing-masing 25,69% dan 3,69%. Nilai EPA besar menandakan kecepatan teripang memperbaiki jaringan rusak dan menghalangi pembentukan prostaglandin penyebab radang tinggi. Sedangkan DHA, asam lemak utama pada sperma dan otak, serta retina mata. Asupan DHA tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Kekurangan DHA menyebabkan penurunan serotin otak pemicu penyakit alzeheimer dan depresi.

Tulang dan sendi

Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap teripang antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.
Teripang juga memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru mengizinkan penggunaan teripang sebagai penyembuh radang sendi dibanding obat-obatan kimia.

Tulang kuat karena ketersediaan kolagen dalam tubuh memadai. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.
Kandungan kolagen tubuh berkurang sejalan dengan penuaan. Lantaran kurang asupan protein, kulit mengeriput. Menurut Yong-Xing dari Institute of Gerontology of Shanghai Huading Hospital, Cina, penuaan harus diimbangi pemberian zat gizi. Tujuannya peningkatan kemampuan menghadang infeksi sel tumor dan penurunan kapasitas antioksidan.

Berkurangnya antioksidan meningkatkan jumlah oksigen radikal bebas penyebab rusaknya jaringan tubuh. Teripang, memiliki sel pembunuh alami terhadap sel asing, tumor, dan meningkatkan superoksida dismutase. Superoksida dismutase, antioksidan penurun radikal bebas perusak kulit, pelindung kerusakan DNA, dan denaturasi protein.

Anti-HIV

Peneliti di dunia terus menggali potensi teripang untuk mengatasi penyakit maut, termasuk AIDS. Hal itu dilakukan Elizabeth E. Gana dan Dr Florina E. Merca dari Universitas Los Banos, Filipina. Penelitian pada akhir 2002 itu mengungkap teripang cokelat bergenus Holothuria mengandung lektin, protein tanpa kekebalan yang berinteraksi dengan gula, tetapi tidak menyatu menjadi produk baru. Senyawa itu mirip jakalin, lektin tumbuhan penghambat perkembangbiakan sel HIV. Ia bekerja dengan cara menggumpalkan sel jahat yang masuk dan menghancurkannya.

Bagaimana dengan riset teripang di Indonesia? Penelitian kandungan biokimia teripang di Indonesia belum berkembang, ujar Drs Prapto Dharsono MSc, ahli echinodermata Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Sebab, belum banyak yang mengolah teripang menjadi obat. Padahal, Indonesia termasuk negara terbanyak jumlah dan ragam teripang. Karena itulah penelitian obat alami berbahan teripang dari bahari Indonesia harus dimulai dari sekarang. (Vina Fitriani)

www.haisom.com

Jantung Koroner Sembuh Dengan Gamat

gamat lautKarena rasa nyeri dan panas di dada tak juga sirna, Mulyanto memanggil salah seorang rekan yang tinggal di dekat rumahnya. Oleh rekannya, Mulyanto dipijat-pijat. Ah ini sih masuk angin, katanya. Usai dipijat, rasa panas di dada tak juga minggat. Derita itu menjalar ke leher. Rasanya seperti tercekik, kenang Mulyanto.

Khawatir memburuk, akhirnya Mulyanto diantar sang istri ke Puskesmas terdekat. Setelah diperiksa, dokter jaga menyarankan Mulyanto untuk diperiksa dengan ekokardiogram (EKG) di Rumahsakit Hasan Sadikin, Bandung. Meski menjelang pagi, ayah 2 anak itu tak hirau. Ia langsung diboyong ke rumahsakit oleh sang istri tercinta.

Setibanya di ruang gawat darurat, Mulyanto langsung mendapat perawatan dokter. Dalam hitungan menit, ekokardiogram sudah terpasang di sekujur tubuh. Mulyanto juga diperiksa darah dan urine. Setelah rangkaian tes usai, hasil diagnosis dokter spesialis jantung menyimpulkan bahwa Mulyanto terkena serangan jantung koroner.

Menurut dokter, serangan jantung yang diderita Mulyanto disebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi yang mencapai 140/110 mmHg turut memicu serangan. Sebelumnya saya mengidap tekanan darah rendah, katanya. Kadar trigliserida 200 mg/dl, kian memperparah kondisi Mulyanto. Kondisi normal, 150 mg/dl. Akibatnya, ia harus menginap di rumahsakit selama 7 hari.

Pertama kali

Petaka itu terjadi pada medio 2005 silam. Itu adalah kali pertama bagi Mulyanto. Saya heran, kok bisa terkena jantung koroner, kata pria 41 tahun itu. Padahal, ia sangat gemar berolahraga. Bahkan, 16 tahun silam, ia tercatat sebagai atlet bolabasket di kampusnya. Dua tahun lalu, saya berhenti berolahraga karena sibuk bekerja, katanya. Dokter menduga, rutinitas berolahraga yang tiba-tiba berhenti, turut memicu serangan jantung koroner.

Karena kondisi Mulyanto mulai membaik, ia pun diizinkan pulang. Oleh dokter, ia diberi obat penurun tekanan darah dan aneka vitamin. Obat-obatan berupa kapsul itu dikonsumsi 3 kali sehari.

Meski panas dan nyeri di dada mulai menghilang, gejala serangan jantung koroner belum juga sirna. Jika berbicara terlalu banyak, napas saya tersengal-sengal, katanya. Sebulan kemudian, saat obat dokter habis, Mulyanto ditawari suplemen yang mengandung omega 3 dari salah seorang rekan. Pada waktu bersamaan, sang istri pun menawarkan jeli teripang. Namun, ketika itu bukan untuk mengobati Mulyanto, tetapi untuk mengobati ambeien dan maag akut yang diderita istri.

Setelah melihat kondisi ambeien dan maag akut sang istri mulai membaik, Mulyanto pun tertarik untuk mencobanya. Karena berhasrat sembuh, Mulyanto menyantap kedua suplemen itu bersamaan. Sebulan kemudian, omega 3 yang diberikan rekannya itu tandas. Saat akan membeli ulang, suplemen itu menghilang di pasaran. Akhirnya, Mulyanto pun hanya mengkonsumsi jeli teripang. Jeli gamat-sebutan teripang di Malaysia-itu rutin dikonsumsi 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan.

Dua bulan mengkonsumsi jeli teripang, kondisi tubuh Mulyanto mulai membaik. Napas yang tadinya tersengal-sengal kini terasa plong. Saya pun mulai aktif kembali berolahraga, katanya. Setiap pagi, ia rutin berjalan kaki hingga ratusan meter. Yang penting keluar keringat, katanya. Tekanan darah pun kembali normal, 110/90 mmHg.

Karena kondisi tubuh kembali pulih, Mulyanto pun mengurangi takaran konsumsi jeli teripang. Setiap hari, ia hanya mengkonsumsi 1 sendok makan. Itu untuk berjaga-jaga, kata pegawai keuangan di sebuah perusahaan swasta itu.

Rokok

Menurut Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJP(K), dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, penyakit jantung koroner berhubungan dengan pembuluh darah koroner yang mengalirkan darah ke otot-otot jantung. Orang berusia 10-20 tahun, mulai timbul guratan-guratan lemak pada pembuluh. Semakin tua, tumpukan lemak bertambah, kata guru besar Kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu. Apalagi jika pada rentang usia itu disertai tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan merokok. Dampaknya, lapisan dalam pembuluh darah rusak. Saya memang suka merokok, kata Mulyanto.

Gejala yang dialami Mulyanto seperti nyeri dada dan sesak napas karena kerja jantung memompa darah ke otak terganggu. Akibatnya detak jantung terlalu lemah atau terlalu cepat. Jika terlalu lemah, jantung gagal memompa darah ke otak sehingga otak kekurangan oksigen dan akhirnya pusing. Pada bagian tubuh lain, kekurangan oksigen dalam darah menyebabkan bagian tubuh itu sakit.

Detak jantung terlalu cepat lantaran sistem pada pusat denyut terganggu sehingga tidak efektif memompa. Pusat denyut jantung diibaratkan generator yang memiliki sistem listrik sendiri. Gangguan sistem listrik menyebabkan detak jantung menjadi cepat. Beberapa hal penyebab gangguan itu adalah pembuluh darah yang kacau, ketuaan, atau pelebaran jantung akibat katup menyempit oleh infeksi bakteri Streptococcus. Penyakitnya biasa dinamakan penyakit jantung rematik.

Kaya DHA

Keampuhan teripang mengatasi penyakit jantung diduga lantaran kandungan asam docosahexanat (DHA) pada teripang. Asupan DHA-asam lemak utama pada sperma, otak, dan retina mata-tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Itu telah dibuktikan Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia. Bersama M. A Kaswandi, dari Universitas Kebangsaan Malaysia, ia meneliti kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus. Hasilnya: kandungan DHA teripang relatif tinggi, yaitu 3,69%.

Yang juga meneliti teripang adalah Prof Ridzwan Hashim, periset dari Universitas Kebangsaan Malaysia. Pada 1995, ia meneliti keampuhan teripang Holothuria atra, H. scabra, dan Bohadshia argus, mematikan bakteri Streptococcus faecalis, penyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, dan S. Viridans, perusak katup jantung. Ketiga anggota famili Holothuriidae itu juga terdapat di Indonesia. (Baca: Khasiat di Balik Resep Datuk, hal 22-23)

Setahun sudah petaka yang dialami Mulyanto itu berlalu. Badan saya kembali fit, katanya. Mulyanto mengakui hingga saat ini belum memeriksakan kembali kondisi jantungnya ke rumahsakit. Toh selama ini gejala serangan jantung koroner tak lagi kambuh, kata pria kelahiran Maret 1965 itu. (Imam Wiguna/Peliput: Vina Fitriani)

www.haisom.com